LOKA
KARYA
“OPTIMALISASI
PENGELOLAAN BMD DALAM UPAYA MEWUJUDKAN
LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH YANG BERKUALITAS”
Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi D.I. Yogyakarta baru-baru ini mengadakan
kegiatan Loka karya dengan Pemerintah Daerah Lingkup Daerah Istimewa
Yogyakarta. Hadir pada kegiatan Loka karya tersebut para pejabat Pemerintah
Kabupaten/Kota/Provinsi dalam lingkup D.I. Yogyakarta dari Badan Keuangan dan
Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bantul, Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul, BKAD
Kota Yogyakarta dan Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Provinsi D.I. Yogyakarta.
Masing-masing diwakili oleh Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dan
kepala Bidang Aset beserta staf. Kegiatan yang digagas oleh Bidang PAPK Kanwil
Ditjen Perbendaharaan Provinsi D.I. Yogyakarta tersebut
bertema-kan Optimalisasi Pengelolaan
Barang Milik Daerah Dalam Upaya Mewujudkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Yang Berkualitas dan dilaksanakan pada hari Senin, 22 Mei 2017 dan
berlokasi di Ruang Aula Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi D.I. Yogyakarta.
Kegiatan Loka karya tersebut menghadirkan narasumber dari empat pihak
yang relevan, yakni dari pihak yang memang tugas dan fungsinya mengelola aset
Negara yakni Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, perwakilan pihak Pemerintah Daerah, nara
sumber dari pihak auditor dalam hal ini diwakili oleh BPKP dan dari pihak Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan
yang diwakili oleh pejabat dari Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan.
Loka
karya yang mengambil tema pengelolaan Barang Milik Daerah ini terselenggara
dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa masih
lemahnya pemahaman mengenai pengelolaan persediaan dan aset yang baik
agar mendukung penyajian laporan keuangan basis akrual yang berkualitas. Karena
ketika masih basis kas, transaksi yang berkaitan dengan BMN/D ini pengaruhnya
hanya ke neraca, sedangkan ketika sudah berlaku basis akrual, transaksi pada
BMN/D ini selain mempengaruhi pos-pos pada neraca, juga akan berpengaruh ke
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sementara sampai dengan saat
ini penatausahaan, pemanfaatan dan pemeliharaan serta pengamanan dan
pengendalian, termasuk pemusnahan/pemindahtanganan BMD dirasa masih banyak
ditemui kendala baik terkait dengan kompetensi sumber daya manusia, regulasi
(prosedur) maupun teknologi (sarana IT dan system).
Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan Loka karya ini adalah
para pihak yang mengelola BMN/D dan para pihak penyusun laporan keuangan
memiliki pemahaman yang selaras terkait dengan kondisi BMD yang ada dan
bersama-sama mengupayakan pengelolaan barang milik daerah yang baik dan tertib
sehingga ketika disajikan dalam laporan keuangan tidak mengalami kendala dalam
hal pengakuan, pengukuran dan penilaian maupun pada saat pengungkapan di
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Dan sejalan dengan tujuan yang ingin
dicapai tersebut, maka masing-masing narasumber membawakan materi :
1) Faktor Kunci Dalam Pengelolaan BMN/BMD
(Dany Kuryanto – KPKNL Yogyakarta)
2) Permasalahan dan Tantangan Pengelolaan
BMD dalam rangka Mendukung Penyajian Laporan Keuangan Basis Akrual (Elli Widya
– Inspektorat Kab. Sleman)
3) Pengamanan dan Pengendalian BMN/BMD
Dalam upaya Mendukung LKPP/LKPD Yang Berkualitas (Yuliawan Tri Nugroho – BPKP
Perwakilan Yogyakarta)
4) Pertanggungjawaban dan Pelaporan BMN/BMD sesuai
Standar Akuntansi Pemerintahan (Ferry Taufik Saleh – Dit Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar